0

SENYUMAN INDAH RENA

SENYUMAN INDAH RENA

Oleh : Regina Elprilda

Gubrak…..

Rena terjatuh dari tempat tidurnya,sehingga Rena terbangun bukan karena ibunya mengetuk pintu kamar Rena,tapi karena suara dari jam beker kamarnya.

Krrrrrrrrrriiiiiiiiiiiiiinnggggggggg…

dengan langsung Rena menekan dan mematikan jam bekernya “Tek….” Rena melirik kearah jam beker ternyata sudah pagi.

“HAH……..kesiangan,,oh ya nanti kan ada penutupan ospek ,”dengan ekspresi terkejut langsung saja Rena pergi mengambil handuk dan menuruni anak tangga.

Duk duk duk……

“Tunggu mba mama dan papa kemana ? “tanya Rena yang sedang menuruni anak tangga.

“sudah berangkat keluar kota non tadi pagi,”jawab mba Iyem.

“Owh…ya dah mba aku mau mandi dulu,”ucap Rena yang terburu-buru ingin ke kamar mandi.

Setelah Rena selesai mandi dan bersiap untuk ke sekolah,mba Iyem menawarkan sarapan untuk Rena .

“Non pesan nyonya,sebelum berangkat sarapan dulu,”ucap mba Iyem yang sedang membereskan meja makan .

“Tidak usah mba,aku sudah kesiangan pergi dulu ya mba,”jawab Rena sambil mengambil tas lalu merangkulkan di pundaknya dan segera saja Rena pergi dengan terburu-buru.

Rena menunggu di halte dan berangkat menaiki kendaraan umum.

Brrrrrruuuum……brrrruuummmm……….

tanpa Rena sadari angkot yang Rena naiki penuh dan berdesakan dengan orang-orang yang bersiap untuk pergi ke kantor dan ke sekolah, sehingga Rena menabrak salah seorang penumpang cowo yang berada di sebelahnya.

“Aduuuuhh…..maaf-maaf ya ?!,”ucap Rena dengan rasa malu.

“Iya gak apa-apa,hem…kamu peserta ospek SMU 95 ya ?…,”ucap cowok itu dan langsung menyodorkan pertanyaan.

“hem…iya kok tau ?!,”jawab Rena.

“Saya yang kemarin ospek kamu, perkenalkan nama saya Jamie,” jawab cowok tersebut yang bernama Jemie dan ternyata kakak kelas Rena.

“Saya Rena kak, salam kenal ya kak ,”jawab Rena yang sedang memegangi gagang kursi angkot agar tidak terjatuh.

“Sungguh memalukan ketemu kakak kelas diangkot,”ucap Rena dalam hati.

Tak lama kemudian Rena dan Jamie sampai di sekolah. Rena di kagetkan oleh kedua temannya Tira dan Vena yang sedang berjalan dan acara penutupan ospek akan dimulai

“Dor…,”suara kedua temannya Tira dan Vena yang sedang mengagetkan Rena.

“Kenapa Ren muka lo pucat “tanya vena sambil melihat wajah Rena.

“Ngk apa-apa, cuman capek aja tadi naik angkot “jawab Rena.

Rena hanya senyum kepada kedua sahabatnya.“hem…pasti desek- desekan ya …” tanya Tira dengan tebaknya ke Rena.

“Sebenarnya bukan hanya karena masalah desak-desakan tetapi aku malu karena menabrak kak jamie di angkot,”ucap Rena dalam hati.

Upacara penutupan ospek pun segera di mulai beberapa saat kemudian terdengar “dubrak” suara orang terjatuh ternyata ada salah seorang murid yang pingsan,Tira dan Vena terkejut karena murid yang pingsan adalah Rena sahabat mereka.

“ Ya ampun Rena …”dengan suara dan wajah terkejut kedua sahabatnya segera menghampiri Rena.

Tanpa mereka berdua sadari jamie kakak kelas yang Rena temui di angkot menghampiri mereka berdua Tira dan Vena.

“ Ada apa nich?…” tanya jamie dengan rasa peduli.

“ ini kak teman kami pingsan ,” jawab Tira yang sedang menolong sahabatnya.

“Ya sudah kakak saja yang bawa teman kamu ke UKS,kalian baris kembali saja,” ucap jamie yang segera membantu mereka.

“Iya kak,”jawab Tira dan Vena yang kembali mengikuti upacara.

Jamie pergi setelah mengantarkan Rena di UKS. Selesainuya upacara Tira dan Vena bergegas menemui Rena yang sedang berbaring di UKS.

“ Ya ampun Rena.. lo sakit???,” tanya Vena dengan rasa cemas”

“ Ngak apa-apa kok… gue cuman pusing aja, tadi pas beranggat gue ngak sarapan dulu,”jawab Rena dan menjelaskan kepada kedua sahabatnya dengan rasa lemas yang masih ada.

“ Eh… tau gak sih lo…, tebak siapa yang bawa lo kesini,” ucap Tira ke Rena dan Rena hanya menggelengkan kepala.

”Emang siapa ?”Tanya Rena.

“Kak  Jamie yang bawa lo,cie…cie…,”jawab Tira yang meledek .

“Udah ahh…kita ke kelas aja yuk ?…ambil tas kan udah pulang ,”ucap Vena.

“Ikut….? ,”ucap Rena sambil beranjak dari tempat tidur UKS.

“Tapi kan lo masih sakit,udah lo disin aja,biar gue ama Vena yang ambil tas lo,”ucap Tira yang sambil memegang pundak Rena dan membaringkannya kembali.

“Ya…gue tunggu disini,awas lo kalau lama,” ucap rena.

“siiiiipppp….heheheee…,”jawab Tira dan Vena.

Sudah 15 menit Rena menunggu Tira dan Vena yang belum datang juga, akhirnya Rena memutuskan untuk menyusul mereka berdua.

“Iih..lama banget sih,katanya sebentar…udah ahh aku susul saja mereka,”ucap Rena sambil beranjak bangun dari tempat tidur UKS.

Ketika Rena menaiki tangga untuk menemui sahabatnya di kelas tiba-tiba Rena merasa pusing.

“Aduuhh kok pusing ya,”pikir Rena dengan badan yang sedikit lemas dan ingin jatuh.

Tanpa sengaja ada Jamie kakak OSIS yang menolongnya barusan saat upacara.

“Rena kamu kenapa ?,”tanya jamie dengan rasa peduli.

“Eh…kakak ngak apa-apa kok…aku cuma pusing aja,hem..oh ya kak makasih ya? karena kakak udah bawa aku ke UKS pas aku pingsan,”ucap Rena.

“Ya sama-sama,terus kamu mau kemana? kok belum pulang ,”tanya Jamie.

“Aku tunggu teman aku kak,yang lagi ambil tas,”jawab Rena yang sambil berjalan di samping kak Jamie.

“Mendingan kamu tunggu di sini aja sambil kakak temani ya,” ucap Jamie.

“gak usah kak .. aku malu banyak orang nanti di sangka aku keganjenan lagi sama kakak kelas,” ucap Rena.

“Iih…nggak apa-apa,ayo duduk kan cuman nemenin doang,”ucap Jamie sambil berhenti dan langsung duduk.

“Ya sudah kak cuman nemenin doang kan,”ucap Rena.

Kemudian Rena dan Jamie duduk dan mengobrol bersama sambil menunggu Tira dan Vena.

“ Kalau boleh kakak tau,sebenarnya kamu sakit apa sih?,”tanya jamie.

“ Emm… gpp kok kak, aku ga sakit apa apa , aku Cuma kecapean aja,kayaknya sekarang aku mendingan loh kak, di bandingkan yang dulu..” jawab Rena,

“ Memang kamu yang dulu kenapa ? ” tanya Jamie”

“ Dulu aku suka pingsan, mimisan , dan bahkan sering gak masuk sekolah. Hahaha… udah ah kak, kenapa aku jadi curhat sama kakak, padahal kita kan baru aja kenal,”ucap Rena.

“Ngak apa-apa lagi,emang kamu sudah periksakan ke dokter belum ?,”tanya Jamie.

“ udah kok kak, tapi cuman satu kali aja dan itu juga Tira dan Vena yang anterin aku ke dokter, karena orang tua aku

sibuk terus kak dan gak ada waktu untuk aku,”jawab Rena.

Tidak lama kemudian, terlihat Tira dan Vena berlari-larian menghampiri Rena dan Jamie.

“Rena.. kok di sini, kenapa Ngak tunggu kita di UKS aja?…,”tanya Vena sambil mendekati Rena dan Jamie.

“ Habis kalian lama, emang abis ngapain sih?…,” tanya Rena yang berada di sebelah kak Jamie.

“ Sorry… kita dateng terlambat, tadi abis di panggil Bu Vivi, Wali Kelas kita,” jawab Vena.

“Oh… kirain ngapain,” jawab Rena.

“Ayo kita pulang?…,”ajak Tira.

“Ayo… kak kita pulang dulu ya,”ucap Rena sambil beranjak dari duduknya.

“Ya … hati-hati ya,” jawab jamie yang juga beranjak dari duduknya.

Setelah itu Rena pulang bersama Tira dan Vena.

 ***

 Setelah sampai rumah Rena melempar tasnya dan duduk di sofa.

“Huh… sampe juga di rumah,”dengan rasa capek ucap Rena sambil duduk di sofa dan melepaskan sepatunya.

Setelah Rena ke kamar,tiba-tiba kepala Rena pusing dan hidung Rena mimisan,Rena pun berteriak memanggil mbak Iyem.Setibanya di kamar Rena sudah tergeletak tak sadarkan diri, kemudian mbak Iyem menghampiri Rena.

“Ya ampun .. .non Rena … bangun non, bangun,” ucap mbak Iyem denag rasa khawatir.

Lalu mbak Iyem memutuskan untuk membawa Rena ke Rumah Sakit dengan menelpon ambulance.

Beberapa saat kemudian ambulance datang dan segera di bawa ke Rumah Sakit.

Wiyung… wiyung…wiyung…

Setelah sampai di Rumah Sakit Rena langsung di tangani oleh dokter.

“ Ibu…harap tunggu diluar, pasien segera ditangani,”ucap suster.

“Baik sus…,”ucap mbak Iyem dengan rasa khawatir yang masih ada.

Setelah menunggu beberapa lama mbak Iyem memutuskan untuk menghubungi orangtua Rena yang sedang berada diluar kota.

“ Kriiiiiinnnnnnggggggg………

“Maaf nya…saya Iyem,saya mau bilang kalau non Rena masuk Rumah Sakit,” ucap mbak Iyem.“ Hallo….Rena….tolong jangan ganggu mama, mama sedang kerja,lagi pula kamu dirumah ada mbak Iyem,” ucap mama Rena.

“Apa….?…lalu bagaimana keadaannya? , ” jawab mama Rena dengan terkejut dan cemas.

“Saya belum tau nya, non Rena sedang di periksa dokter, saya harap nyonya dan tuan segera datang, karena saya yakin non Rena sangat membutuhkan nyonya dan tuan,” jawab mbak Iyem.

“Saya akan segera datang kesana, jaga Rena baik-baik ya mbak,” ucap mama Rena dengan bergegas pergi.

“Iya nya, ucap mbak Iyem.

***

Dirumah Rena ternyata Tira dan Vina kedua sahabatnya datang.

“Tok.. tok…,”di ketuknya pintu rumah Rena oleh Tira.

“Kok gak ada yang buka ya,”ucap Tira yang mengetuk pintu rumah Rena.

“Kemana ya Rena?…apa dia lagi pergi?…,”ucap Vena.

“Ya udah kita telpon aja,” usul Tira.

Langsung saja Vina mengambil hanphonnya dan memencet nomor Rena.

“Tut..tut…”

Setelah mbak Iyem mematikan telponnya.

Ponsel Rena berdering yang ternyata Vena sahabatnya Rena yang menelpon segera mbak Iyem langsung mengangkatnya.

“dret…dret…”

“Hallo…,”ucap mbak Iyem.

“Hallo … Rena, lo tuh dimana sih gue ama Tira dirumah lo dari tadi, gue pencet bel nya tapi ngak ada yang nyaut sepi banget,”ucap Vina.

“Hallo… maaf non Vina, saya mbak Iyem, non Rena sekarang di Rumah Sakit, non Rena pingsan,”jawab mbak Iyem.

“Ya ampun…mbak, kalo gitu saya dan Tira kesana,”ucap Vena.

Tira yang merasa khawatir dengan keadaan  Rena, segera mematikan telponya.

“Kenapa Na?…,” tanya Tira dengan penasaran yang terkejud dengan ekspresi Vena sehabis menelpon Rena.

“ Rena pingsan lagi Ra, kita harus liat keadaan Rena sekarang,” jawab Vena dengan tergesa-gesa untuk segera kerumah sakit.

“Ya ampun … ya udah ayo kita cepet- cepet pergi, ngapain lama lama disini,” jawab Tira dengan cemas dan terkejut pula sambil berlari bersama Vena.

Dengan rasa khawatir serta di landa cemas dengan keadaan Rena mbak Iyem yang sedang meungggun dan bangku tunggu.

Dokter belum juga keluar untuk memberi kabar tentang keadaan Rena, mbak Iyem semakin cemas dan selalu berdoa untuk non Rena

“ Ya Allah, Lindungilah non Rena ya Allah, kasihan non Rena ya Allah, ia selalu sakit-sakitan ya Allah dan orangtuanya selalu saja sibuk dengan pekerjaannya, ya Allah Llindungulah non Rena, biarkanlah hamba tetap lihat senyum indah non Rena ya Allah,amin ya rabal alamin,”doa mbak Iyem.

Setelah mbak Iyem selesai berdoa\, tiba-tiba dari kajauhan Tira dan Vena datang menghampiri mbak Iyem.

“  mbak, gimana keadaan Rena?…,” tanya Tira yang cemas “

“Tidak tau non, karena dari tadi dokter belum keluar juga, saya harap non Rena baik-baik saja“ jawab mbak Iyem dengan suara lemas.

“Iya, mbak…, kita doakan saja,semoga Rena baik-baik saja,” ucap Vena.

Mbak Iyem,Tira dan Vena dari tadi gelisah menunggu dokter memberitahu keadaan Rena, tiba-tiba orangtua Rena datang dan dokter pun keluar setelah memeriksa keadaan.

“Siapa orang tua Rena?…,” tanya dokter.

“Saya…mamanya Rena, bagaimana keadaan Rena dokter ,”jawab mama Rena dengan rasa  khawatir.

“ kalian semua harus tabah , karena Rena terkena penyakit kanker hati,” pebjelasan dokter.

kemudian setelah mendengar hal itu mama, tira, vena dan mbak Iyem menangis dan mama memutuskan untuk melihat keadaan Rena, mama pun nangis melihat keadaan Rena sekarang dan mama pun berjanji kepada Rena untuk selalu ada disamping Rena.

Beberapa saat Rena mulai sadar dan tersadar kalau dia berada di Rumah Sakit serta melihat Ibunya berada di sekeliling ada pula kedua sahabatnya.

“Rena .. maafkan mama karena selama ini mama tidak pernah ada di samping kamu, mama selalu sibuk mementingkan pekerjaan dibandingkan kamu,” ucap mama Rena yang menangis menyesal.

Tiba-tiba Rena bertanya kepada mama karena Rena melihat mamanya sedang menangis.

“Mama… kenapa kok nangis?… ,”tanya Rena.

“Mama ngak nangis kok sayang, mama bersyukur kalau kamu tidak apa-apa mama sangat khawatir sekali dengan keadaan kamu,”jawab mama Rena.

Kemudian Rena bertanya kepada mamanya karena Rena tidak melihat papa bersama Mamahnya.

“ Mama…papa mana kok aku gak lihat papa,”tanya Rena.

“Papa kamu lagi di luar negeri sayang besok baru papa pulang untuk ngejenguk kamu sayang, sekarang kamu istirahat aja ya sayang,” jawab mama yang berada di sebelah Rena.

Kemudian setelah  Rena istirahat, mama kemudian keluar dari kamar Rena, mamanya langsung bertanya bagaimana solusinya agar Rena bisa sehat kembali.

Tidak di sengaja ternyata Jamie berada di Rumah sakit yang saat itu sedang mengantar adiknya berobat dan kedua sahabatnya yang sedang berdiri menunggu di luar ruangan dan kedua sahabatnya memberithukan kalau Rena sekarang sedang dirawat karena pingsan kembali.

Jamie pun bertanya ke mamahnya Rena tentang keadaan Rena yang sebenarnya.

“Permisi aku Jamie kak kelas Rena,maaf sebenarnya Rena sakit apa sih tante?…,”Jamie bertanya langsung ke Mamahnya Rena.

“Saya lihat Rena sering pingsan di sekolah,”tanya jamie kembali.

“Rena sakit kanker hati dan dokter memberitahukan bahwa Rena  harus segera mendapatka cangkokan hati,” jawab mama sambil nangis.

“Apa Rena tahu tante tentang hal ini,”tanya jamie kembali.

“Tidak… tante harap kamu jaga rahasia ini, karena kasihan dia baru sadar dan kalau waktunya tepat baru kita beritahu  Rena,”ucap mama Rena.

***

Kemudian keesokan harinya papa Rena  datang bersama mama Rena menjenguk Rena dirumah sakit lalu Rena bertanya kepada mamahnya kembali karena kenapa Rena belum boleh pulang.

“Mama … sebenarnya Rena sakit apa?….” tanya Rena.

Mama hanya nangis dan terdiam karena tak tega menberitahukan apa yang sebenarnya terjadi, kemudian Rena kembali bertanya kepada papa.

“Papa.. sebenarnya Rena sakit apa?… kok mama dintanyain malah nangis, Rena baik-baik sajakan?…ayo kita pulang aku bosen di sini,”tanya Rena.

“ Papa menberitahukan bahwa Rena diponis terkena penyakit kanker hati  dan kamu harus mendapatkan donor hati ,”jawab papa.

Tidak lama kemudian Jamie datang  menjenguk Rena kemabli dengan membawa bunga terus mereka mengobrol karena merasa bosan Rena mengajak Jamie ke taman.

“Kak… kita ke taman yuk, aku bosen di kamar terus,”ucap rena .

“Ya udah, tapi jangan lama lama, kamu  harus banyak istirahat,” jawab Jamie.

Lalu sesampainya di taman, Jamie menyatakan perasaannya kepada Rena.

“Aku suka kamu Rena, kamu mau kan jadi pacar aku,”tanya Jamie sambil berlutut dan menatap wajah Rena yang saat itu mereka sedang duduk di bangku taman.

“Aku gak bisa terima kakak,”jawab Rena.

“Kenapa Rena, apakah kamu gak suka sama aku?,” tanya jamie .

“Bukan begitu kak, aku tau kakak cumin merasa kasihan kan sama aku karena aku lagi sakit ,”ucap Rena yang berlinangan air di matanya.

“Tidak Rena kakak memang suka kamu sejak kamu mulai pertamakali ospek,”jelas Jamie.

“Iya kak aku juga suka sama kakak, tapi aku kan penyakitan , apakah kakak gak malu punya cewek yang penyakitan dan aku pasti cumin menysahkan kakak saja,” jawab Rena.

“Jangan berkata seperti  itu Rena , aku suka samu apa adanya, aku akan selalu ada disisimu sampai kapan pun,”ucap Jamie.

“Benarkah?… ,”jawab Rena.

“ Iya selalu akan ada di sisi kamu,”ucap Jamie yang sedang meyakinkan hati Rena.

“Makasih ya kak,”jawab Rena.

“Ya sudah, kita balik ke kamar dan kamu harus segera istirahat,”ucap Jamie.

***

Keesokan harinya orangtua Rena dapat kabar gembira dari dokter, kalau Rena sudah dapat pendonor hati dan harus segera di operasi Kemudian waktu operasi telah tiba dan di  depan ruang operasi   mama , papa , tira , vena , Jamie menunggu hasil operasi dengan harapan cemas. Setelah 3 jam kemudian keluarlah dokter dari ruang operasi, semua menghampiri dokter dan mama bertanya kepada dokter

“Bagaimana keadaan Rena dok ..? baik- baik saja kan dok,”tanya mama.

“Bersyukurlah, operasinya sudah berhasil, tetapi Rena belum sadarkan diri,”ucap dokter.

“Sus… pindahkan Rena kembali ke kamarnya,”ucap dokter kepada suster.

Semua menunggu Rena sadar dan akhirnya Rena pun sadar, mereka semua bersyukur kepada Allah yang maha Esa karena Rena sudah sadar.

***

Seminggu kemudian Rena kembali ke sekolah, senang rasanya bisa tersenyum lepas  karena sudah kembali ke sekolah bertemu sahabat dan Jamie sang pacar, sejak kejadian kemarin orangtua Rena sekarang sering memperhatikan Rena.

…SEKIAN…

0

kisah kisah hidup gue

haii guys nama gue egi , gue anak ke 4 dari 4 bersaudara nah gue itu anak bontot , banyak yang bilang anak bontot itu paling disayang tapi nyata di keluarga gue sama aja

gue dari kecil sampe umur 18tahun slalu pindah rumah mulu ini udah yang ke5 kalii nya , tapi buat gue ada enaknya dan ada gak enaknya ,
mungkin gue mau cerita mulai dari sd kalii ya , dari sd sampe kuliah yang paling gue sebel dan gak mau gue inget adalah masa di sd mau tau knpa ? karena di sd itu gue tuh merasa tidak adil karena hampir semua guru itu cuman deket sama muird cowo dan cewe yang cakep , ganteng dan pinter
dari gue kelas 1 deh semua guru hampir suka sama anak yang namany a mairani, fahmi, and the geng , ok gue akuin mereka emang pinter tapi menurut gue mairani tuh pinternya karena kadang itu jawaban dari temen yang lain, gue sering banget dapet nilai tuh ya yang jelek terutama pas kelas 3 yang ngajar bu sri , kayaknya die sensi abis ama gue , masa gue dpet nilai kalo gak 6 ya 7 itu dirapot , nilai yang paling bagus 8 pelajaran olahraga, aduh knpa olahraga pdaahal gue gak sukaa olahraga, pas kelas 4 sd nilai di rapot gue semua 8 tapi kenapa gito gue gak dpet rangking , empet aja gue ama bu eni , tp akhirny gue nemuin keadilan di kelas 5 sama pak tejo , die itu adil banget sampe gue dikasih rangking 5 dan disuruh ikut olipiade mtk ya walaupun kalah tapi gue suka inilah yang namanya adil , tapi pas gue udh klas 6 gue gak nemu lagi ama pak tejo karena waktu itu die dipndahin ,, smga pak tejo sehat ya
pas kelas 6 pak yanto slama ini gue kenal die ngajr di sd saudara gue didaerah mardani eh masa tiba2 ngajar di sd gue jdi walikelas gue

pas di smp gue msuk mts deket rumah gue , pertma gue belum bisa nerima dan akhriny lam2 gue betah
pas kelas 2 gue itu suka sama tmen gue namanya fikri die tuh baik , muka oke itu sih dri penglihatan gue , tp pas dei tau gue suka ama die dri tmen2 gue yg ember hubungan kita jauh abis tp gue seneng karena gue dri klas 1 ampe klas 3slalu sekelas
terutama nih pas kelas 3 gue seneng banget krna die perhatian loh ama gue pas gue sakit, ceritany pas abis ambil rapot gue langsung sakit campak dan sminggu gue gak msuk , tmen gue si maryam , dwi , ama si irma jengukin gue bawain jeruk, pas gue msuk sih zaki itu diancem ama aldi mreka tmen sklas gue zaki blang ke aldi si egi skit campak kan ? si aldi blang iya mang nape , si zaki blang tp lo jgan blang2 sama sape2 , si aldi udh janji , trs zaki blang td si fikrri tnya ama gue nnyain si egi , si egi knpa gak msuk yaud gue blang aje skit campak , janji ya lo gak blang sape2 trutama egi,, eh pas gue msuk si aldi tuh ama zaki ngeliatn gue dan si aldi teriak zaki noh egi , ya ampun gue kan gak enak ya gue kira gue pnya dosa ama zaki , dan akhrny gue tnya ke zaki ada apaan , eh trnyta si fikri itu nnyain gue knpa gue gak msuk,, ya ampun gue tau sbnrny lo ska ama gue tp knpa gto gak mau nembak gue , msa gue yg nembak malu tau

ini cerita gue sebagian dri sd amape mts nnti lanjut lg ya

0

makasih kalau semua udah baik sama gue tapi yang gue bingung lo baik karena dengan niat tulus atau dengan niat yang gak tulus

sebenarnya bingung deh kenapa gitu masih ada orang kaya gitu rasanya susah nyari orang yang bener-bener tulus

0

gak jelas

sebenarnya tuh yang lagi di rasain tuh bingung dan gak tau harus cerita sama siapa??

tapi ya mau gak mau sih mendingan harus di ungkapin

gak betah harus terus tinggal disini , ya ALLAH pengen cepet pindah orang-orang disini tuh cuman baik di depan di belakng gak

0

tugas TIK

PR TIK

 

  1. Jelaskan Pengertian gambar digital !
  2. Tuliskan perbedaan gambar non digital dengan gambar digital !
  3. Tuliskan kelebihan dan kekurangan gambar bitmap !
  4. Tuliskan kelebihan dan kekurangan gambar vector !
  5. Sebutkan elemen-elemen desain grafis !

 

 

Jawab :

  1. Gambar Digital adalah gambar yang di hasilkan dari olah gambar di computer, pemotretan menggunakan kamera digital, atau media lain yang disimpan dalam bentuk file

2.       Bila gambar digital menggunakan media berupa kertas , kanvas dan      sebagainya tanpa menggunakan media digital (computer, kamera bila Gambar digital menggunakan media langsung dari computer atau gambar yang dihasilkan  langsung melalui media digital

3.  Kelebihannya :

1. Mampu menangkap nuansa warna dan bentuk yang natural
2. Lebih cepat dan lebih sesuai untuk ditampilkan ke layar monitor, karena gambar Bitmad dapat ditransfer  secara langsung dari file ke layar monitor anda.

Kekurangannya :
1. Perubahan ukuran gambar (pembesaran dan pengecilan ) mempengaruhi kualitas  gambar
2. Ukuran file gambar relatif besar
3. Melakukan kompresi (pemadatan) pada gambar, maka kualitasnya gambar tersebut akan menurun

4.    Kelebihannya :

1. Bersifat Scalable , artinya kita dapat memperbesar atau memperkecil gambar  tanpa mengubah kualitasnya
2. Memiliki ukuran file yang kecil, sehingga lebih muda dan lebih cepat didownload melalui Internet

3. Dapat diubah dalam berbagai tampilan tiga dimensi, tentunya dengan  menggunakan software yang sesuai
4.  Mempunyai warna-warna yang solid, cocok untuk bentuk-bentuk gambar sederhana , seperti  Logo , Kartun , dan sebagainyA

Kekurangannya :
1. Kurang dapat menampilkan gambar dan gradasi secara realities atau Natural.

 

5.  1. Garis
2. Bentuk
3. Tekstur
4. Ruang

0

pengalaman sekolah di man3

sekolah di man3 selama 2tahun itu kadang kadang senang kadang kadang engga. karena pas udah sekolah di man3 rasa nya pusing bangun pagi pulang sore tapi lama lama kebiasa. emang sich waktu sekolah di mts pulang sore tapi engga begitu capek soalnya rumah deket tapi sekarang jauh. mana kadang kadang suka terlambat dan kalo terlambat di denda plus di hukum lari ama bersihin sampah. emang sich dengan hukuman kayak gitu biar kapok engga terlambat lagi. tapi sekolah di man3 enaknya belajar bareng ama temen terus bercanda, jalan jalan bareng. sampe sampe ngerasain yang namanya nginep di sekolah. apalagi pas udah nemuin kegiatan eskul itu lebih lebih ngerasain kebersamaan kalo pas lomba harus nyewa mobil sendiri nyari makanan sendiri  sampe sampe makan sebungkus berdua itu yang namanya kebersamaan.

kesan kesan : pokoknya makasih buat semuanya karena udah ngajarin yang namanya kebersamaan

0

maafin saya udah nuduh nuduh

suatu hari, di saat duduk di kelas 3 mts. saat saya nungguin hari ulang tahun.seperti biasa my family udah pada sibuk buat nyiapin acara ulan tahun.            pada pagi harinya. ketika mau berangkat sekolah. hati ini tuh terasa dek-dekan karena takut di ceplokin sama my friend. ketika nyampe di sekolah buat masuk kelas tiba – tiba my friend ngeliatin dengan tatapan sinis kaya lagi musuhan. saya pun merasa heran karena kelakuan mereka kepada saya seperti main main karena saya uang tahun or my friend memang marah beneran terhadap saya. pada saat belajar di mulai hingga pulang sekolah engga ada satu orang pun diantara mereka negor atau punyang ngucapin “happy brithday” saya pun sedihkarena saya ngerasa engga di annggap sama sekali sama teman sendiri. ketika bel pulang tak ada seorang pun yang ngajak pulang bareng. sampe – sampe pulang sendiri. pada saat di rumah tiba tiba telpon rumah berdering dan tak ada seorang pun orang rumah yang angkat telpon, mau engga mau saya harus angkat telpon itu.ternyata itu teman saya maryam yang nangis nangis pas menelpon saya dan ternyata maryam minta tolong untuk datang ke sekolah buat temui dia  karena hp nya hilang di sekolah. dengan rasa kasihan dan tanpa izin kepada orang rumah bergegaslah saya pergi ke sekolah sambil lari lari. yang kebetulan tidak jauh dari rumah kira kira 3km jaraknya. ketika sampe di sekolah engga ada seorang pun yang orang disana hanya ada seorang penjaga sekolah yang beres beres ruang kelas . lalu saya pun mencari si maryam yang dari tadi engga ketemu temu. da ketika buka pintu. teman teman menyambut dan memeluk saya dan dengan ngucap kalimat “hapy brithday ” dan meminta maaf kepada saya. seteah itu teman saya tarik tangan saya menuju lapangan dan saya pun semakin bingung apalagi yang mereka rencanain ? setelah sampe di lapangan saya pun terkejut karena banyak kado yang saya terima dan tanpa saya sadari mereka ceplokin saya dari belakang sampe sampe baju saya bau telor

0

Biodata :

Name          :        Regina Elprilda

Status         :        Junior Islamic High School 3, Grade XI Sains 1

Birth           :       Jakarta, 3 April 1959

Adress       :       Johar baru street, Center of Jakarta

Hobbies    :       Reading and Listen to the music